Penggunaan mesin packing sachet mini yang semakin menjamur membuat berbagai macam produk apa saja bisa dikemas dengan mudah.
Memang, bisa dikatakan pengemasan saat ini menjadi lebih mudah dilakukan ketika ada mesin packing ini. Bagaimana tidak, karena hampir seluruh prosesnya dikerjakan oleh mesin.
Sangat sedikit peran dari pekerja dalam pengemasan, ketika sudah dilakukan oleh kinerja mesin.
Umumnya penggunaan mesin ini selain untuk mempermudah pengemasan, juga digunakan untuk meningkatkan kapasitas pengemasan tanpa ada penambahan pekerja.
Karena secara perhitungan biaya, penambahan jumlah pekerja dibandingkan dengan penggunaan mesin, lebih tinggi saat harus menambah jumlah pekerja yang ada.
Kapasitas meningkat dengan mesin packing sachet mini
Jadi tidak perlu kawatir, karena dengan menggunakan mesin tersebut, kapasitas pengemasan bisa mencapai ratusan bahkan ribuan kemasan yang dihasilkan dalam kurun waktu pengemasan satu jam.
Jumlah tersebut pastinya sangat banyak jika dibandingkan dengan pengemasan dengan cara manual.
Penggunaan mesin packing sachet mini sendiri hanya perlu dilakukan oleh dua orang pekerja saja. Satu orang bertugas untuk menyiapkan bahan baku produk yang akan dikemas, salah satunya adalah mengumpulkan produk yang sudah selesai pengemasan dengan pastinya memantau kinerja mesin.
Jika kapasitas dinilai kuran begitu cukup, bisa dilakukan dengan cara menggunakan mesin secara 2 shift (2 waktu kerja) atau bisa juga dengan penambahan mesin yang ada.
Hasil dari penggunaan mesin pastinya jauh lebih banyak ketimbang harus menggunakan banyak jumlah pekerja.
Sistem kerja mesin packing sachet mini sangat sederhana
Penggunaan mesin pun juga cukup mudah ya, jadi produk yang akan dikemas bisa dimasukkan kedalam penampungan mesin. Lalu setelahnya sistem mesinlah yang nantinya bekerja.
Dari mulai produk turun dari penampungan ke proses penakaran, lanjut ke penakaran produk sesuai dengan ukuran berat yang diinginkan, selanjutnya produk turun kebawah masuk kedalam kemasan, dan terakhir kemasan yang sudah terisi dilakukan proses sealing kemasan.
Sangat simple untuk proses pengemasannya, namun meskipun prosesnya simple, hasil dari pengemasanya sangat – sangat bagus.
Bahkan hasil kemasannya pun sangat berkualitas. Dari hasil kemasannya yang rapi, daya rekat seal yang kuat, tampilan kemasan yang menarik, dan lain – lain.
Referensi macam produk untuk usaha repacking dengan mesin packing sachet mini
Berikut kami beri referensi berbagai macam produk, khususnya produk pangan yang seringkali dikemas dengan menggunakan jenis mesin packing otomatis. Diantaranya adalah :
1. Produk kopi bubuk
Pertama yang paling banyak dikemas oleh ukm adalah produk kopi bubuk. Berbagai macam produk kopi bubuk dari banyak daerah menginginkan dapat membuat kemasan kopi dalam bentuk sachet renteng.
Karena memang kemasan sachet renteng lebih mendominasi pasar ketimbang menggunakan jenis kemasan standing pouch yang seringkali dipakai pada pengemasan produk kopi.
Namun jangan salah, biasanya kopi dengan kemasan standing pouch memiliki kualitas produk kopi yang lebih tinggi ketimbang kopi dengan kemasan sachet.
Jadi baik kopi dengan kemasan sachet maupun kopi dengan kemasan standing pouch memiliki segmentasi pasarnya masing – masing.
Umumnya kemasan kopi renceng dipasarkan diberbagai toko ritel, dan untuk kopi kemasan standing pouch lebih menyasar ke segmen para pendatang atau biasa digunakan untuk bahan oleh – oleh.
2. Gula semut atau gula aren
Kedua ada produk gula aren atau gula semut, biasanya dalam bentuk bubuk dan dikemas dengan kemasan kecil. Baik model sachet, maupun sachet panjang atau biasa disebut sachet stick.
Ukuran gramasinya tidak begitu besar, biasanya diantara 5 – 10 gram. Dipakai untuk melakukan satu kali seduh minuman.
Segmen dari gula semut sachet ini biasanya dipakai pada bidang perhotelan, juga bisa digunakan di bidang restoran atau bisa juga digunakan di cafe – cefe.
Kemasan ini memberikan kepraktisan kepada konsumen saat ingin menambahkan rasa manis pada minumannya.
3. Susu bubuk
Ketiga ada produk susu bubuk, yang dimana biasanya didominasi oleh susu dari hewan kambing. Ukuran gramasinya pun bisa dikatakan terbatas, dalam artian kebanyakan pelaku usaha memainkan diukuran – ukuran tersebut saja.
Bisa dengan ukuran sachet, sekitar 25 – 35 gram, atau bisa juga diukuran tanggung, 100 gram sampai dengan 250 gram.
Produk susu bubuk ini digemari karena kaya akan manfaat yang didapat, maka tak heran peminat dari susu bubuk ini terus meningkat. Dari segmen anak – anak muda sampai orang tua.
4. Gula pasir
Keempat ada produk gula pasir, gula pasir termasuk salah satu produk yang bisa juga dikemas dengan mesin pengemasan gula pasir otomatis. Hampir seperti pada produk gula semut, produk gula pasir juga kadang kala dikemas dengan ukuran sachet yang kecil.
Baik sachet biasa (model kotak) maupun yang sachet stick memanjang.
Namun umumnya memang produk gula pasir ini lebih sering dikemas dengan ukuran – ukuran besar. Bisa 250 gram, 500 gram, dan terbanyak adalah 1000 gram atau 1 Kg.
Ukuran ini banyak sekali peminatnya, karena memang digunakan untuk kebutuhan harian. Bisa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, maupun kepentingan usaha.
Maka tak heran ketika kita masuk ke toko ritel, gula pasir menjadi salah satu produk yang sering banyak diambil oleh konsumen untuk dibeli.
5. Tempe kedelai
Nomer lima ada produk tempe kedelai. Seringnya, tempe kedelai ini dikemas secara manual. Dengan model produk ditakar dan lalu dimasukkan kedalam kantong kemasan dan kemasan direkatkan dengan panas api lilin.
Seiring berjalannya sebuah usaha, pengemasan tempe model manual bisa dikatakan benar – benar menyita banyak waktu.
Dari mulai menjelang siang proses pengemasan dimulai, sampai sore hari, bahkan malam hari. Dengan pengalaman waktu pengemasan seperti itu, diharapkan mesin kemasan sachet ini bisa menjadi solusi.
Proses pengemasan tidak lagi memakan waktu lama, namun hasil juga tetap berkualitas. Mengingat, mesin pengemas sendiri juga dilengkapi dengan pelubang otomatis.
Dimana pada pengemasan tempe, lubang – lubang pada kemasan tempe ini sangat penting untuk memudahkan pertumbuhan jamur.
Karena dengan tampa kemasan dilubangi, maka tempe tidak akan jadi sesuai harapan.
6. Makanan ringan atau snack
Makanan ringan menjadi produk terakhir yang kami rekomendasikan untuk diproses packing ulang. Karena dipasaran, kemasan yang umum digunakan oleh snack ya jenis kemasan sachet ini.
Hanya saja kemasan snack yang ada dimodifikasi dengan membuat kemasannya menjadi gembung.
Jadi yang diisikan bisa udara bebas, maupun nitrogen. Tujuannya adalah memberi tampilan yang lebih menarik pada kemasan, mencegah produk makanan ringan tidak rusak, dan yang terakhir membuat produk makanan ringan lebih terjaga kualitasnya.
Berikut 6 produk yang bisa dijadikan sebagai peluang usaha repacking produk. Dengan pastinya didukung oleh penggunaan mesin pembungkus otomatis.
Yang pastinya proses pengemasan yang dijalankan tidak akan mengalami sebuah kendala berarti.
Segera konsultasikan jenis produk repacking anda, kami akan menyarankan jenis mesin mana yang sesuai dengan kebutuhan anda.