Seringkali pembuatan usaha dibingungkan dengan cara pengemasan yang ada. Menggunakan mesin kemasan sachet manual atau mesin kemas sachet otomatis.
Karena dengan cara atau langkah pengemasan yang berbeda, dan juga penggunaan mesin yang berbeda hasil yang didapatkan pastinya juga berbeda.
Jadi pertama yang perlu diperhatikan adalah rencana produk yang akan dipasarkan apa dulu. Apakah produk makanan atau produk non makanan.
Segmen yang dituju distributor atau langsung konsumen akhir. Dan pastinya tempat dimana produk dijual itu juga menjadi pertimbangan dalam pemilihan konsep pengemasan secara manual atau juga otomatis.
Pemilihan kemasan sachet jauh lebih diuntungkan
Sebagai contoh ada rencana pengemasan makanan ringan seperti kripik misalnya, bisa sangat beranekaragam cara pengemasannya dan juga kemasan yang digunakan dan juga segmen yang dituju.
Jika segmen yang dituju adalah langsung ke konsumen akhir, maka penggunaan mesin kemas snack sachet menjadi sebuah pilihan yang pas untuk diambil.
Karena dengan menggunakan mesin tersebut, proses pengemasan sachet akan dilakukan dengan cara otomatis.
Hasil yang didapat juga menjadi lebih banyak, dan pastinya hasil kemasan menjadi sangat rapi untuk menarik minat dari konsumen. Dan juga berkesinambugan dengan tempat dimana produk tersebut akan dijual.
Umumnya jika kemasan yang digunakan adalah kemasan sachet, seringkali produk dijual diberbagai tempat penjualan.
Bisa dari mulai warung atau toko kelontong, pasar tradisional, dan juga supermarket. Ini merupakan gambaran ketika produk yang dibuat, dikemas dengan menggunakan jenis kemasan sachet.
Cara pengemasan yang berbeda antara sachet dan pouch
Akan ada perbedaan ketika produk yang ada dikemas dengan jenis kemasan lain. Kalau untuk snack selain dari kemasan sachet biasanya dikemas dengan menggunakan jenis kemasan standing pouch. Kalau bicara segmen pastinya juga berbeda ketimbang snack dengan jenis kemasan sachet.
Serta juga tempat penjualan pastinya juga ada perbedaan. Yang dimana jika dominasi sachet itu ditempat penjualan ritel, untuk jenis makanan ringan yang dikemas dengan kemasan pouch seringnya dijajakan ditempat penjualan oleh – oleh.

Umumnya makanan ringan ini ditujukan bagi para pendatang yang sedang mengunjungi daerah tersebut. Dan makanan ringan khas daerah menjadi salah satu media oleh – oleh yang bisa dijadikan pilihan.
Kembali ke persoalan pengemasan snack dengan cara manual, untuk jenis snack yang dikemas dengan kemasan pouch memang seringnya adalah dikemas dengan cara manual berbeda jika dengan menggunakan kemasan sachet.
Pertimbangan menggunakan mesin kemasan sachet manual
Jadi untuk pengemasan jenis sachet, alangkah baiknya jika menggunakan jenis mesin kemas sachet otomatis. Supaya hasilnya jauh lebih baik jika dibadingkan pengemasan dengan cara manual.
Karena bagaimanapun pengemasan dengan cara manual atau menggunakan mesin kemasan sachet manual tidak akan efektif jika target yang dituju adalah berupa kapasitas dan juga segmen menyeluruh masyarakat.
Apalagi juga target penjualannya tidak akan hanya lingkup pasar tradisional saja dan mungkin juga tidak hanya sekedar diwilayah sekitar saja.
Pengemasan mesin otomatis lebih diterima pasar, dibandingkan dengan mesin kemasan sachet manual
Maka dengan menggunakan mesin pengemasan otomatis hasil dari pengemasan yang ada akan jauh lebih bisa diterima pasar sekaligus juga mampu untuk disejajarkan dengan produk yang sudah ada.
Dan pastinya tidak akan ada kendala ketika produk harus di pasarkan diluar daerah. Baik dari kualitas kemasannya, kualitas isi produknya, akan tetap baik saat diterima oleh konsumen lainnya. Selama proses ditribusi yang dilakukan benar adanya.
Kita akan bahas detail keuntungan penggunaan mesin pengemas yang bekerja secara otomatis ketimbang dengan penggunaan mesin pengemas yang masih dilakukan secara manual.
Keuntungan penggunaan non mesin kemasan sachet manual
Supaya memberikan gambaran jelas kepada Anda para pelaku usaha supaya tidak salah dalam memilih mesin yang sesuai dengan kebutuhan. Berikut detailnya
1. Prose pengemasan mudah
Pertama ada soal pengemasan yang menjadi jauh lebih mudah untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan terbantu oleh sistem otomatisasi yang ada pada mesin.
Seluruh proses pengemasan yang ada dilakukan oleh sistem mesin. Dari mulai penakaran berat produk, proses pemasukan kedalam kemasan, sampai pada tproses sealing atau perekatan kemasan.
2. Waktu kemas cepat dibandingan mesin kemasan sachet manual
Dengan sistem otomatisasi yang membuat hampir secara keseluruhan proses pengemasannya dilakukan oleh kinerja mesin, membuat proses pengemasannya menjadi lebih cepat.
Dengan kondisi seperti itu membuat waktu pengemasan yang ada tidak banyak menyita waktu.
Berbeda saat pengemasan masih dilakukan secara manual, segala prosesnya dilakukan dengan cara manual.
Baik saat proses pengukuran produk, pemasukan kedalam kemasan, sampai saat perekatan kemasan.
3. Kapasitas yang dihasilkan lebih banyak
Karena sistem mesin yang ada pada mesin sudah otomatis, sudah pasti proses pengemasanya akan cepat, membuat hasil lebih banyak.
Dari yang mungkin awalnya ketika ingin meningkatkan kapasitas dibutuhkan waktu yang lebih lama, dan butuh tenaga pekerja yang lebih banyak, sekarang sudah tidak lagi.
Penggunaan mesin pengemas dalam waktu satu jam penggunaan, sudah menghasilkan kapasitas pengemasan ratusan bahkan ribuan kemasan.
Bayangkan ketika mesin dipakai dalam waktu kerja 7 – 8 jam, sudah pasti kapasitasnya akan melebihi saat pengemasan masih secara manual.
4. Kebutuhan pekerja sedikit
Penggunaan mesin juga tidak membutuhkan banyak pekerja untuk melakukan proses pengemasan ini.
Untuk mendapatkan kapasitas tinggi sudah tidak perlu menggunakan banyak pekerja, hanya cukup dua orang pekerja dalam penggunaan mesin.
Satu orang bertugas memantau kapasitas penampungan mesin, ketika produk yang dikemas sudah hampir habis, perlu dilakukan penambahan.
Satu pekerja lagi memantau kinerja mesin saat proses pengemasan, supaya saat pengemasan berlangsung, mesin berjalan sesuai dengan harapan.
5. Hasil pengemasan lebih berkualitas
Pengemasan dengan mesin sudah pasti menghasilkan hasil pengemasan yang lebih baik. Hal ini dikarenakan faktor kinerja dari mesin.
Seluruh proses pengerjaan yang dilakukan oleh mesin membuat mesin bekerja secara optimal, dengan hasil yang sangat baik.
Beda saat proses pengemasan masih manual. Bisa saja produk yang dikemas tumpah, hasil pengemasan tidak rapi, perekatan tidak kuat, dan lain lain.
Oh ya, hasil kemasan yang jauh lebih berkualitas ini pastinya akan memberikan dampak positif pada produk yang ada.
Memungkinkan untuk produk memiliki daya tarik yang lebih tinggi dimata konsumen, karena tampilan produk lebih baik.
6. Pendistribusian produk lebih nyaman
Terakhir, ketika hasil dari pengemasannya sudah baik, sudah bagus, sudah berkualitas, utamanya pada kekuatan hasil sealing kemasan.
Membuat produk aman dan nyaman saat akan didistribusikan diberbagai tempat penjualan. Baik yang berjarak dekat, maupun yang berjarak jauh.
Tidak kawatir produk bermasalah saat dijalan. Pastinya akan jauh lebih tenang, serta yakin produk sampai ditangan konsumen tetap dalam kondisi baik.
Jadi, jangan ragu untuk memilih proses pengemasan secara otomatis dengan menggunakan mesin packing sachet otomatis bukan dengan mesin kemas sachet manual. Supaya investasi yang dikeluarkan benar – benar menjurus sesuai terget yang diharapkan.